Lingkungan Hidup dan Tanggung Jawabnya
Lingkungan Hidup dan Tanggung Jawabnya
Oleh:
Dani Setiawan
Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Suka
Semua makhluk di dunia ini, hidup berdampingan mulai dari manusia, hewan, tumbuhan dan segala jenis ekosistem yang ada di bumi ini. Maka sudah menjadi kewajiban kita semua agar selalu merawat dan menjaganya satu sama lain. Sebagai seorang manusia, kita dikaruniai oleh Tuhan pikiran dan perasaan sehingga memang menjadi tugas kita agar kelangsungan hidup di muka bumi ini dapat berjalan sebagai mana mestinya.
Antar makhluk di dunia ini memang diciptakan agar dapat saling memenuhi kebutuhannya masing-masing. Tetapi, terkadang manusia yang diberikan karunia oleh Tuhan mendekati sempurna daripada makhluk lain, lebih menuruti hawa nafsunya daripada akalnya yang mengakibatkan kerusakan pada lingkungan hidup. Lingkungan hidup diciptakan oleh Tuhan sebagai penyeimbang sekaligus sumber alat pemuas kebutuhan manusia. Lingkungan yang dijaga kelestariannya niscaya akan sangat bermanfaat bagi manusia bahkan manfaatnya tidak hanya dapat dirasakan oleh generasi sekarang, tetapi juga generasi setelah kita.
Namun, akhir-akhir ini sebagai imbas dari kemajuan dari perkembangan zaman variasi kebutuhan manusia juga mulai beragam, hal ini mengakibatkan eksplorasi serta eksploitasi terhadap lingkungan hidup (alam) juga semakin massif. Tentu ini ada efek positif dan negatifnya. Contohnya bencana banjir, di kota-kota besar, sering kali terjadi bencana banjir ini disebabkan oleh pembangunan gedung-gedung di kawasan sungai yang mengakibatkan aliran air di sungai tersebut tidak lancar dan sering meluap hingga pemukiman warga, selain pembangunan tersebut juga mempersempit aliran sungai. Hal itu juga berakibat dengan berkurangnya daerah resapan air, sehingga saat terjadi hujan lebat air hujan tidak bisa terserap dengan baik oleh tanah dan mengakibatkan genangan-genangan.
Bencana banjir terkadang juga disebabkan oleh perbuatan-perbuatan sepele manusia seperti membuang sampah tidak pada tempatnya. Manusia sering membuang sampah di sungai dan selokan-selokan. Hal ini sebenarnya juga bisa berdampak kepada terjadinya bencana banjir karena sampah-sampah yang menumpuk di selokan dan bantaran sungai mengakibatkan aliran air tersumbat dan dan lama-kelamaan air tersebut juga akan meluap.
Setelah itu ada bencana tanah longsor yang diakibatkan karena hutan gundul. Tanah longsor semacam ini terjadi karena adanya penebangan pohon secara liar (illegal logging). Pohon-pohon yang ada di hutan itu memiliki banyak sekali manfaat selain sebagai respirasi alam (pernapasan), tetapi juga akar-akar pohon tersebut dijadikan sebagai pengikat tanah. Hal ini menajdi wajar kalau tanah longsor yang diakibatkan hutan gundul terjadi karena tanah-tanah yang ada di lereng-lereng gunung atau bukit tidak ada pengikatnya sehingga tanah-tanah tersebut bergerak menuju ke bawah yang mengakibatkan tanah longsor.
Di satu sisi dengan berkembanya teknologi informasi, maka sistem yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya alam menjadi lebih praktis dan efisien karena tidak terpaku dengan cara-cara tradisional. Akan tetapi di sisi lain dengan semakin berkembangnya teknologi informasi manusia mulai berinovasi dengan menemukan penemuan-penemuan baru yang lambat laun juga berpengaruh kepada bertambahnya kebutuhan manusia, karena dengan munculnya barang-barang baru otomatis seseorang tersebut ingin memiliki barang tersebut agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Yang menjadi persoalannya adalah teknologi informasi yang berkembang sedemikian pesat juga berpengaruh dalam pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali. Ini yang kadang menyebabkan bencana atau kerusakan yang terjadi di muka bumi ini. Sebenarnya bencana alam merupakan takdir dari Tuhan, tetapi terkadang perilaku manusia juga sedikit banyak menyebabkan kerusakan di muka bumi ini. Bencana seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan angin puting beliung memang tidak bisa kita cegah karena itu termasuk bencana alam atau memang sudah takdirnya. Akan tetapi, bencana seperti banjir dan tanah longsor karena hutan gundul itu, merupakan imbas dari perbuatan manusia yang kurang bijak.
Menggunakan benda-benda alam sebagai alat memenuhi kebutuhan itu boleh, tetapi kita juga harus memiliki tanggung jawab dalam penggunaanya. Contohnya kita boleh menebang pohon di hutan tetapi kita menebang pohonnya harus memilih dan harus memperhatikan aspek lingkungan tidak sembarangan. Selain itu kita juga harus melakukan penghijauan kembali (reboisasi) agar generasi setelah kita juga dapat memanfaatkannya.
Selain itu dalam menjaga lingkungan, kita juga dapat melakukannya dimulai dari hal-hal yang sederhana. Contohnya membuang sampah pada tempatnya karena dengan membuang sampah pada tempatnya, kita tidak hanya mencegah bencana tetapi juga mencegah pencemaran lingkungan yang mengakibatkan lingkungan kita terlihat bersih dan indah.
Pada akhirnya, kita memang boleh memanfaatkan sumber daya alam yang telah diciptakan oleh Tuhan. Akan tetapi, kita juga harus bijak dalam pemanfaatannya, karena kita jangan hanya memikirkan kebutuhan kita sekarang terpenuhi, akan tetapi kita juga harus peduli dengan generasi setelah kita, karena generasi setelah kita juga mempunyai hak untuk dapat menikmati sumber daya alam yang ada sekarang ini.
0 Komentar