Api Semangat Sumpah Pemuda
Oleh: Muhammad Yuga Purnama


Sejarah ditulis bukan hanya untuk dibaca kemudian ditinggalkan begitu saja, namun untuk difahami serta diambil pelajaran bagi kehidupan selanjutnya. Begitulah sejarah sumpah pemuda dituliskan dan diceritakan untuk dipahami dan diambil pelajaran oleh bangsa Indonesia utamanya para pemuda Indonesia. Sejalan dengan itu Presiden Soekarno pernah berucap “Jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air, tapi ini bukan tujuan akhir.”
Setidaknya ada tiga api semangat yang dapat diambil dari sejarah sumpah pemuda antara lain: semangat pergerakan, semangat persatuan, dan semangat pantang menyerah. Manusia yang ingin mendapat kebaikan dalam hidupnya diharuskan melakukan pergerakan (usaha) menuju arah yang lebih baik. Suatu keadaan konstan berpotensi menimbulkan kerugian karena tidak adanya perkembangan. Bahkan Muhammad mengatakan bahwa orang yang hari ini sama dengan kemarin maka ia termasuk golongan orang yang rugi, sedangkan orang yang melakukan pergerakan (usaha) sehingga hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung. Para pemuda dari Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dan sebaginya; berkumpul dan berdiskusi karena sama-sama didorong oleh semangat pergerakan  melakukan usaha-usaha agar nasib Indonesia yang masih dijajah oleh Belanda dapat merdeka. Semangat pergerakan inilah yang harus dimiliki oleh para pemuda Indonesia untuk selalu melakukan pergerakan yang didukung oleh pengamatan dan pergaulan dengan masyarakat, untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat. Jika masih ada masyarakat yang belum mendapatkan kesejahteraan maka perlu usaha-usaha (pergerakan) dari para pemuda untuk dapat ikut berjuang mewujudkannya. Disinilah kepekaan, kepedulian, dan kreatifitas pemuda diperlukan sebagai instrumen untuk mewujudkannya.
Hasil dari perkumpulan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dalam kongres pemuda menghasilkan tiga keputusan yang wajib digunakan oleh seluruh perkumpulan kebangsaan Indonesia yang dikenal dengan sumpah pemuda. Adapaun sumpah pemuda tersebut adalah: (1) kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah Indonesia; (2) kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia; (3) kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Sumpah pemuda tersebut menjadi komitmen bersama seluruh pemuda Indonesia sebagai cermin atas semangat persatuan. Hendaknya semangat ini tertanam dalam jiwa para pemuda Indonesia khususnya masa kini dan semoga hingga masa depan. Semangat persatuan adalah semangat untuk menghilangkan egoisme golongan lebih lebih egosime pribadi, kemudian mengedepankan kepetingan bersama bangsa Indonesia. Dapat pula bermakna menghilangkan semua bentuk provokasi dan usaha-usaha yang dapat menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Persatuan Indonesia harus diwujudkan untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Proses terjadinya perkumpulan pemuda yang menghasilkan sumpah pemuda adalah proses yang tidak singkat. Sebelum para pemuda seluruh Indonesia berkumpul bersama di Jakarta para pemuda terlebih dahulu membentuk perkumpulan di masing-masing daerah. Tri Korodarmo merupakan perkumpulan pelajar yang berdiri pada 7 maret 1915 yang kemudian berubah menjadi Jong Java. Setelah Jong Java mulai muncul perkumpulan pemuda kedaerahan lainnya di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan setelah peristiwa sumpah pemuda, para pemuda terus berperan serta dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Atas desakan para pemuda akhirnya Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Maka jelas dari rangkaian sejarah di atas semangat pantang menyerah para pemuda untuk mewujudkan tujuan agar Indonesia Merdeka, bangsa bersatu dan sejahtera; patut dipatri dalam hati seluruh pemuda Indonesia sekarang dan yang akan datang. Dengan semangat pantang menyerah itu tujuan sebesar dan setinggi apapun dapat dicapai.

0 Komentar