Tangan Kidal : Keistimewaan atau Kelainan

Ahmad Hanif Az’har

Mahasiswa Kimia UIN Sunan Kalijaga


Kita sebagai umat Islam sangat dianjurkan untuk menggunakan tangan kanan dalam berbagai aktifitas kecuali untuk bersuci setelah buang air. Namun, tidak semua orang dilahirkan dengan keadaan dimana lebih mudah menggunakan tangan kanan. Ada pula sebagian orang yang memang dilahirkan dengan kemampuan tangan kiri yang lebih dominan atau kidal daripada tangan kanannya. Sehingga ,dia merasa sangat kesulitan saat harus menggunakan tangan kanan pada sebagian besar aktifitasnya.
Kidal dalam diri seseorang disebabkan dominannya fungsi otak kanan daripada otak kiri. Otak manusia dibagi dalam 2 bagian, otak bagian kanan yang mengendalikan anggota tubuh sebelah kiri, dan otak bagian kiri mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Berikut adalah skema pembagian otak dan fungsi dari otak kanan dan otak kiri.

       Menurut study yang di publikasikan melalui jurnal Molecular Psychiatry, otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu, otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
     Sangat banyak manusia didunia ini, hampir 75% manusia yang dilahirkan dengan dominan menggunakan tangan kanan, sedangkan yang dominan menggunakan tangan kiri hanya sekitar 25%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sangat banyak orang yang dominan dalam penggunaan otak kirinya dibanding otak kanannya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Meskipun, orang sering menggunakan tangan kidal dianggap kurang sopan bagi sebagian masyarakat. Namun, beberapa tokoh besar juga dikenal sebagai orang bertangan kidal, seperti ilmuan terbesar abad 20 Albert Enstein. Enstein, yang dikenal dengan teori relativitasnya ini yang kemudian menjadi dasar bagi teori – teori ilmu fisika modern, dasar dari teori kuantum, sampai bom atom. Einstein sendiri beranggapan bahwa imajinasi berperan besar dalam penemuannya tersebut. Sebagaimana yang pernah dia katakan, “ Imagination is more important than knowledge “,  imajinasi adalah salah satu kegiatan yang dihasilkan dari otak kanan. Tokoh lain bertangan kidal adalah seniman jenius Leonardo Da Vinci. Leonardo dalam buku catatannya, dia banyak meninggalkan sketsa – sketsa penemuan modern, misalnya masalah desain pesawat terbang dan kapal selam.
Para pakar bersepakat, bahwa kidal sama sekali bukan kelainan. Orang yang kidal, fungsi otak yang lebih dominan adalah otak kanan. Sedangkan pada orang yang dominan tangan kanan, fungsi otak didominasi otak kiri. Berdasarkan riset, orang kidal lebih mampu mendayagunakan kedua fungsi otaknya karena orang kidal harus berdaptasi dengan alat – alat yang didesain sesuai orang yang dominan tangan kanan. Jadi orang kidal akan lebih kreatif.

DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Aulia. 2009. Kekuatan Tangan Kiri. Yogyakarta : Interprebook.
Markam, Soemarno. 2009. Dasar-Dasar Neuropsikologis Klinis. Jakarta : CV Sagung Seto
Santoso, AM Rukky. 2001. Right Brain Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Untuk Kehidupan Lebih Berkualitas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

0 Komentar